Biasanya, ketakutan berlebihan tentang hal ini membuat pasangan yang hendak menikah harus pusing tujuh keliling memikirkan hal-hal yang tidak penting. Modal pernikahan yang sampai 20 juta, bayangan harus tinggal di perumahan elite, bayangan mahalnya biaya hidup, dan sebagainya seperti sudah menjadi teror mental mereka yang ingin menikah.
Pasangan Suami Istri:Akan Menikah
Pertanyaannya, jika Anda terus berpikir tentang hal-hal tersebut, kapan Anda menikah? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Anda yang ingin menikah.
- Realistislah, Jangan Berkhayal Berlebihan
Mungkin, saat ini Anda bisa hidup mapan karena harta orang tua. Jika menikah, Anda masih berharap harta tersebut ke kantong Anda?
Realistis saja, hidup Anda bergantung pada tangan Anda sendiri. Demikian pula dalam menikah. Jangan berkhayal punya mobil mewah, rumah seperti istana, menjadi orang yang tidak berutang, dan sebagainya. Apa saja yang sudah Anda usahakan sehingga Anda bisa memimpikan hal tersebut?
Untuk ukuran Jakarta yang biaya kehidupannya sangat mahal, gaji 3 - 3,5 juta rupiah adalah gaji yang agak pas. Untuk ukuran Jogja, gaji 1 juta sudah dapat dikatakan layak. Jumlahkan gaji Anda dan pasangan, lalu bayangkan pengeluaran apa saja yang bisa ditekan.
- Perencanaan yang Baik Lebih Berharga daripada Modal yang Banyak
Oke-oke saja jika sekarang Anda memiliki modal yang banyak. Akan tetapi, yakinlah dengan perencanaan yang tidak matang, investasi di tempat yang salah, uang Anda akan lenyap dan rumah tangga Anda akan keteteran.Seperti ucapan Ali bin Abi Thalib, “Perencanaan yang buruk adalah kunci kemiskinan”, dan salah satu bukti bahwa kita memiliki bakat sebagai orang kaya adalah perencanaan yang baik.
Meskipun sangat klasik, menabung adalah cara paling ampuh. Dengan gaji yang standar, atau mungkin kurang layak, Anda bisa menyisihkan uang sedikit demi sedikit ke bank yang bunga tabungannya sedikit, atau mungkin membeli emas sebagai investasi jangka panjang.
- Memahami Keadaan Pasangan
Jika Anda wanita, jangan menuntut calon pasangan Anda berpenghasilan lebih dari 3 juta. Hal ini justru menekan dirinya, padahal ia hanya bisa berpenghasilan 500 ribu hingga 1 juta rupiah. Pikirkanlah hal lain yang bisa digunakan untuk membantu keuangan keluarga.
Anda bisa saja berbisnis di rumah, atau berbisnis via internet, jika Anda memang benar-benar membutuhkan uang. Jika Anda berprinsip menjadi ibu rumah tangga yang baik, maka pahamilah keadaan pasangan.
Ada sebuah lirik lagu lucu yang layak Anda simak, lirik “Jagalah Istri” dari tim Nasyid Gondes, // Tapi bila istri marah, hati suami jadi gerah / kerjanya tiada terarah, utangnya jadi melimpah // Bila sang istri beriman, suami merasa aman / kerjanya jadi brilian, ibadah terasa nyaman //.
Itulah beberapa hal mengenai keuangan yang dapat untuk dipertimbangkan ketika akan meniti bahtera kehidupan. Memang uang bukanlah segalanya dan uang pun juga bukan merupakan satu-satunya sumber kebahagiaan. Namun untuk hal keuangan dalam sebuah rumah tangga haruslah selalu direncanakan dengan lebih matang. Karena memang dalam hidup berumah tangga ini tak hanya lagi terdiri dari sorang pria atau wanita yang masih bujang namun sudah merupakan kumpulan dua manusia yang hidup bersama dan berbagi kehidupan bersama pula.
Pasangan Suami Istri Menuju Barokah
Selain hal keuangan, banyak sekali hal lain yang harus dilakukan seorang wanita dan pria ketika akan memulai kehidupan rumah tangga. Kehiupan rumah tangga ini memang sering sekali diibaratkan dengan sebuah bahtera.
Karena memang pria dan wanita yang telah hidup sebagai pasangan ini tak akan pernah tahu dengan pasti apa yang ada di kehidupan mereka kelak di masa yang akan datang. Semuanya adalah sebuah misteri, tak ada ang tahu apakah suka yang akan menghiasai kehidupan mereka atau pun apakah justru duka yang akan menyelimuti kehidupan tersebut. Jadi mereka pun harus siap dengan dua kemungkinan ini.
Untuk itu bagi pasangan pria dan wanita yang akan meniti kehidupan baru sebagai pasangan suami istri, ada beberapa hal yang memang haruslah diperhatikan. Berikut adalah beberapa hal tersebut.
- Meluruskan Niat
Menikah memang adalah sebuah ibadah. Bukan hanya sebuah fase iasa dalam kehidupan setiap manusia yang memang harus dilewati dengan perasaan biasa saja tanpa ada hal khusus yang harus dipersiapkan dan dirasakan.
Menikah memang adalah sebuah fase dalam kehidupan setiap manusia. Namun jauh di dalam sebuah kegiatan yang disebut dengan menikah ini ada sebuah nilai peribadahan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk melakukan hal ini maka hal pertama yang harus terlebih dahulu dilakukan adalah menata dan meluruskan niat yang ada di dalam masing-masing pribadi. Menikah memang adalah untuk beribadah, sarana untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa, sarana untuk mendulang lebih banyak pahala dengan menggunakan pernikahan sebagai salah satu ladang pahala yang paling ampuh.
Menata dan meluruskan niat ini memang sangatlah diperlukan dalam sebuah pernikahan. Karena pernikahan sejatinya adalah menggabungkan dua pribadi yang benar-benar berbeda secara sikap dan karakter. Walau pun meungkin di antara keduanya terdapat beberapa persamaan namun tetap saja dua pribadi ini adalah sosok manusia yang berbeda.
Sehingga nantinya, setiap pribadi akan menemukan beberapa hal yang tak begitu sesuai atau berbeda dengan yang kita sukai atau yang tak sesuai dengan yang kita harapkan dari pasangan kita.
Jika memang dari awal kita sudah menata dan meluruskan niat bahwa menikah ini adalah untuk beribadah, maka nantinya ketika hal seperti ini terjadi, kita tak akan terlalu kaget. Justru akan berusaha untuk memahami ini dan memiliki keyakinan bahwa ketika kita bisa sabar dan melewati ini dengan benar maka aka nada pahala di balik semua itu. Dan pahala inilah yang kita harapkan.
Dengan lebih mengacu pada harapan imbalan pahala yang akan kita dapatkan, maka hati ini akan lebih dapat menerima pasangan kita dengan hati yang lebih terbuka lagi.
- Memahami Kelebihan dan Kekurangan Pasangan
Seperti yang telah disebutkan bahwa menikah adalah menyatukan dua pribadi yang benar-benar berbeda maka pastilah setiap pasangan akan menemukan hal yang berbeda dari dirinya sendiri. Atau hal yang tak sesuai dengan apa yang ia harapkan dari pasangannya tersebut.
Sudah sewajarnya bahwa setiap manusia memiliki kekurangan. Maka yang paling diperlukan dalam keadaan seperti ini adalah berusaha untuk memahaminya. Memahami adalah berusaha menerima setiap kekurangan yang dimiliki oleh pasangan kita. Karena memang tidak ada satu manusia pun yang sempurna dengan segala kelebihan tanpa adanya kekurangan.
Untuk itulah harus dibuka pintu yang begitu lebar untuk memahami pasangan. Kebanyakan dari manusia yang ada mungkin ingin untuk selalu dipahami atau dimengerti serta dituruti setiap keinginannya. Itulah hal alamiah yang terjadi.
Namun hal itu tidaklah selalu seperti itu. Terkadang justru rasa memahami dan mengerti pasanganlah yang dibutuhkan. Memahami bahwa pasangan kita adalah manusia biasa yang memiliki kekurangan dan kelebihan.
Mungkin saja kekurangan yang dimiliki oleh pasangan kita adalah akan tertutupi dengan kelebihan yang kita miliki. Dan bisa jadi sebaliknya, kita memiliki kekurangan yang akan diisi dengan kelebihan yang dimiliki oleh pasangan kita. Ya seperti itulah, sejatinya setiap dari pasangan akan saling melengkapi satu sama lain.
Untuk memahami memag dibutuhkan sebuah tekad yang sangat besar. Memahami orang lain adalah meruntuhkan semua keegoisan kita untuk mau menerima kekurangan orang lain.
- Sabar
Sabar juga merupakan salah kunci keberhasilan dalam menempuh kehidupan. Sabar dalam menghadapi segala macam keadaan yang ada di dalam kehidupan rumah tangga haruslah selalu ditanamkan dalam benak setiap pasangan yang baru saja menikah.
Sabar bahwa segala sesuatu tak selama akan berjalan seperti yang kita inginkan dan kehendaki. Terkadang ada waktunya dimana kita harus menunggu dan terus berusaha menggapai apa yang kita harap dan inginkan.
Di balik kesabaran yang selalu kita tanamkan dalam-dalam di benak kita tentunya akan dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan imbalan yang sangat melimpah.
Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan dan disiapkan oleh setiap pasangan suami istri untuk menggapai sebuah rumah tangga yang penuh barokah. Amin!





0 Comments
:)
:-)
:))
=))
:(
:-(
:((
:d
:-d
@-)
:p
:o
:>)
(o)
[-(
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
:-$
(b)
(f)
x-)
(k)
(h)
(c)
cheer







